Teknik Penambahan Nutrisi pada Sistem NFT


Bertanam hidroponik merupakan salah satu hobi yang bisa dikerjakan dimana saja. Bahkan bagi mereka yang hidup di perkotaan, mereka dapat dengan mudah menyalurkan hobi bertanam hidroponik ini. Nah, bagi Anda yang mau bertanam hidroponik untuk menyalurkan hobi, Anda pun juga bisa memulainya sekarang juga. Saat ini, bertanam hidroponik dapat lebih mudah dilakukan karena seiring dengan perkembangan teknologi, ada banyak hobiis hidroponik yang mengupload hasil karya hidroponik mereka di media sosial. Sehingga, kita yang masih pemula pun akhirnya juga bisa mendapatkan inspirasi dari postingan mereka. Apakah Anda sudah pernah tanam hidroponik di rumah? Kalau sudah pernah, bagaimanakah teknik penambahan nutrisi pada sistem NFT hidroponik?

Bagi Anda yang di rumah sudah mencoba bertanam hidroponik dengan sistem NFT, Anda sebaiknya memiliki teknik yang efektif untuk teknik penambahan nutrisinya. Kita tahu bahwa nutrisi hidroponik merupakan salah satu komponen utama yang dibutuhkan tanaman hidroponik yang kita tanam. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan segala keperluan nutrisi dengan baik agar nantinya pertumbuhan tanaman juga bisa baik. Kalau tanaman bisa tumbuh dengan baik, tentu kita sendiri yang akan puas dengan hasil karya kita tersebut. 

Nah, untuk teknik penambahan nutrisi pada sistem NFT yang dapat dipraktekan di rumah adalah sebagai berikut:

Teknik pertama ini bisa dikatakan sebagai teknik menandai. Seperti apa teknik menandai ini? Teknik menandai ini dalam bahasa jawa disebut "ngeket-keti", yang berarti menandai itu sendiri. Nah, kita bisa menandai bahwa volume nutrisi yang kita sediakan pada tandon tersebut belum berkurang lebih dari 1/3 dari volume awal. Ketika larutan nutrisi yang tersedia di tandon nutrisi sudah berkurang minimal 1/3 dari volume awal atau lebih dari itu, maka kita harus segera menambah larutan nutrisi pada sistem NFT kita. Kita tahu bahwa larutan nutrisi pada sistem NFT akan terus berkurang sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Biasanya, tanaman yang umurnya lebih tua, akan menyerap larutan nutrisi yang lebih banyak dari pada tanaman yang berumur lebih muda.

Teknik yang kedua yang bisa Anda lakukan adalah teknik untuk melebihkan volume nutrisi lebih dari volume tandon sesungguhnya. Maksudnya adalah bahwa kita menyediakan dua tandon yang digunakan untuk menyimpan larutan nutrisi ini. Nah, tandon yang satu kita pasang di sistem NFT sedangkan tandon yang satunya kita pisahkan dari sistem dan hanya berfungsi untuk menyimpan larutan nutrisi yang nanti digunakan untuk menambah larutan nutrisi di dalam sistem NFT yang mulai berkurang. Dengan teknik ini, anda akan lebih hemat waktu karena anda tinggal memindahkan larutan nutrisi yang berada di tandon tanpa harus melarutkan nutrisi lagi. Tetapi, dengan teknik ini anda harus menyediakan minimal satu tandon lagi untuk wadah larutan nutrisi cadangan tersebut.

Itulah dua teknik yang bisa Anda praktekan untuk menambahkan nutrisi pada sistem NFT.  Ada banyak sistem NFT yang bisa Anda gunakan untuk bertanam sayuran di rumah. Bagi Anda yang mau bertanam dengan sistem NFT ini Anda harus ingat bahwa sistem NFT ini paling cocok digunakan untuk menanam jenis sayuran daun seperti sayuran kangkung, selada, bayam, sawi dan lain-lain. Sehingga, sangat cocok bagi anda yang merupakan vegetarian. Selamat mencoba di rumah.

No comments:

Powered by Blogger.