Hidroponik Pengganti Piknik


Disela-sela hiruk pikuk pekerjaan kadang kita merasa haus akan refreshing atau piknik. Salah satu cara menghilangkan penat selain piknik adalah dengan bermain-main dengan hidroponik.

Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, budidaya tanaman ini lebih mengutamakan media air yang telah dicampur dengan nutrisi. Jenis metode yang di gunakan sangatlah beragam antara lain metode NFT, sistem drip, Walter culture dan sebagainya.

Kata Hidroponik sendiri diambil dari bahasa Yunani yaitu Hydro yang artinya air dan ponos yang artinya daya. Sehingga ketika dua kata tersebut disatukan akan membentuk pengertian budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah menjadi media tanam (soiless).

Teknik penanaman sistem hidroponik ini sudah mulai diteliti sejak puluhan tahun lalu, atau kurang lebih sejak tahun 1672.  Hal ini di buktikan dengan adanya buku yang menuliskan tentang teknik penanaman hidroponik, yaitu buku karya Francis Bacom.

Lalu apa sajakah tanaman yang bisa dibudidayakan dengan teknik hidroponik? Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Selada

Tanaman yang sering kali disantap dalam keadaan mentah atau disebut dengan lalapan ini merupakan tanaman yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik.

Selada ini merupakan salah satu tanaman yang paling subur ketika dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik.

Selain itu, keuntungan lain dari menanam selada dengan teknik hidroponik adalah perawatannya yang tidak ribet. Selada juga akan tumbuh dalam waktu yang cukup cepat, yaitu hanya dalam 2 minggu bibit selada yang telah di semai sudah bisa mengeluarkan 2 lembar daun.

Timun

Tanaman dengan rasa yang segar ini juga termasuk tanaman yang hasilnya memuaskan ketika dibudidayakan dengan teknik hidroponik. Akan tetapi untuk menanam timun secara hidroponik anda harus memperhatikan perawatannya dengan baik.

Pasalnya untuk bisa tumbuh baik hidroponik timun harus memerlukan cahaya yang cukup. Selain itu, ketika tanaman timun sudah mulai tumbuh besar anda juga harus menyediakan lahan yang cukup luas agar buah timun nantinya tidak rusak

Sayuran Berdaun Hijau


Selain selada, sayuran berdaun hijau lainnya seperti bayam, kangkung, dan sawi juga bisa ditanam secara hidroponik. Tak kalah dengan selada, sayuran ini juga akan tumbuh baik ketika di tanam secara hidroponik.

Tips yang harus diperhatikan untuk menanam sayuran hijau secara hidroponik yaitu jangan sampai membiarkan sayuran tersebut tumbuh terlalu besar. Sebab hal ini bisa menghambat sirkulasi udara yang berakibat sayuran menjadi layu bahkan mati.

Buah-buahan

Tak hanya sayuran, buah-buahan seperti hidroponik tomat, melon, dan cabe juga dapat dibudidayakan secara hidroponik. Agar buah-buahan tersebut tumbuh dengan baik, hal yang harus anda perhatikan yaitu nutrisi air serta asupan cahaya.
Dan masih banyak lagi jenis tanaman yang dapat di tanam dengan metode hidroponik.

Untuk menanam tanaman hidroponik tidak memerlukan unsur hara, namun yang  diperlukan antara inert yang akan berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman. Media tersebut antara lain adalah:

Arang Sekam

Media menanam tanaman hidroponik yang satu ini bisa dibilang sebagai media utama. Pasalnya, media yang terbuat dari ampas padi ini atau disebut dengan media arang sekam mampu memberikan hasil yang terbaik untuk tanaman sayur-sayuran. Tidak hanya itu, arang sekam juga baik untuk pembibitan pohon.

Spons


Jika Anda biasanya menggunakan benda yang satu ini untuk mencuci piring, di sini spons bisa digunakan untuk media menanam tanaman hidroponik.

Kegunaan spons untuk tanaman hidroponik dibuktikan dengan tumbuhnya lumut bahkan rumput saat spons didiamkan di luar ruangan dan mendapat air serta cahaya yang cukup. Spon juga dapat di gunakan untuk pembibitan tanaman hidroponik

Rockwoll

Media berikutnya merupakan media non-organik yang cara pembuatannya dengan meniupkan udara/uap pada batuan leleh. Dimana hasilnya adalah semacam fiber yang berongga.

Expanded Clay

Expanded clay yaitu semacam lahan liat yang di dalamnya sudah terkandung mineral. Penggunaan media ini sangat baik untuk proses penyemaian atau tanaman muda.

Coir

Coir atau yang lebih akrab di sebut serabut kelapa ini  merupakan media yang baik untuk proses pembibitan atau penyemaian.

Sama seperti teknik menanam dengan media tanah, teknik menanam secara hidroponik juga membutuhkan pupuk untuk menutrisi tanaman. Namun jenis pupuk yang digunakan antara teknik penanaman biasa dan hidroponik tentu saja berbeda.

Pupuk hidroponik yang sering saya gunakan untuk berhidroponik adalah Nutrisi AB Mix. Nutrisi AB Mix adalah nutrisi untuk tanaman hidroponik yang langsung bisa diserap oleh tanaman. Nutrisi AB Mix terdiri dari Nutrisi A dan Nutrisi B. Nutrisi AB Mix berbentuk kristal yang dapat larut dengan cepat dengan air.


Cara membuat pekatan Nutrisi AB Mix:
Larutkan kantong A dengan air 500 ml kedalam botol A, dan kantong B dengan air 500 ml kedalam botol B plus unsur mikro (warna hijau). Kocok sampai benar2 larut.

Pembuatan larutan siap pakai:
Semai : larutkan 3 ml pekatan A dan 3 ml pekatan B dengan 1 Liter air bersih.
Vegetatif : larutkan 5 ml pekatan A dan 5 ml pekatan B dengan 1 Liter air bersih.
Generatif : larutkan 7 ml pekatan A dan 7 ml pekatan B dengan 1 Liter air bersih.

Selamat berhidroponik semoga dengan berhidroponik pikniknya tambah asyik.

Kunjungilah toko on line "Karneycova Shop" di tokopedia dan shopee







2 comments:

  1. Pak Gou Huan jika saya ingin mencoba menanam hydroponik tapi tidak susah persiapan bahannya dan saya tidak memiliki lahan yang cukup untuk perpipaan aliran airnya apakah bisa pak?

    ReplyDelete
  2. Kepada Yth. Ibu Momtan,
    Sebelumnya saya ucapkan terimakasih Ibu Momtan telah berkunjung dan komentar di website saya.
    Untuk menanam hidroponik yang tidak perlu susah-susah dan tidak memiliki lahan untuk perpipaan tentunya sangat bisa sekali Bu Momtan, kalau demikian Bu Momtan bisa memilih sistem hidroponik sumbu (wicks system), sistem sumbu atau wicks system ini adalah sistem hidroponik yang paling sederhana yakni dengan memanfaatkan sumbu yang kemudian dihubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan media tanam, sehingga tidak perlu pipa lagi dan cukup dengan menggunakan wadah-wadah yang sudah tidak terpakai seperti bekas botol air mineral. Selamat mencoba.
    Kalau ingin lebih jelas bisa baca di http://www.gangsalstyle.com/2017/12/8-sistem-pengairan-hidroponik-terpopuler.html.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.