Andai Pertamina Jadi E-Walet Unicorn


Pertamina bakal jadi UNICRON baru ?
=====================================
SURAT tersobek UNTUK bukan PERTAMINA

1 Januari 2020

Beberapa hari lalu saya dikasih tahu Bu Direktur Pertamina, bahwa Pertamina akan menerapkan sistem pembayaran elektronik untuk semua transaski di SPBU.
Beneran saya dikasi tahu beliau, tapi lewat media.
Karena mau janjian ketemuan dengan beliau susah banget nyocokin jadwalnya, karena sama sama sibuk. Beliau sibuk dengan jadwal kerjanyanya, saya sibuk melupakan keinginan nyeleneh ini.
---
Kembali ke rencana Pertamina.
Apakah maksud Pertamina dengan menerapkan pembayaran non- tunai di SPBU ini?
Apakah untuk efisiensi dan pelayanan masyarakat atau yang utama adalah bagian dari strategi besar perusahaan.
Jadi UNICORN baru misalnya.

Kok strategi mau jadi Unicorn baru?
"Emang apa kerennya bisnis e-wallet atau usaha uang elektronik ini?"
"Keren lah" kalau ada yang bilang ga keren,
Liburanmu kurang lama bro...perlu tambahan cuti sembilan bulan sepuluh hari.
-------------
Yuk kita bahas, “MULAI DARI NOL” ya
“Tahukah kita darimana perusahaan e-wallet macam OPA, GePOY, Lung Aca dapat untung?”
Kalau nggak tahu, sini saya bisikin pakai pakai TOA, ini dia :

SATU
Saat kita isi saldo atau top up. Misal aplikasi GoLok, kita isi 500.000 lalu kita pakai sebagian untuk beli pizza toping jengkol kan ada sisanya. Masak iya makan jengkol habis 500.000, "mules bro!".
Pasti setiap bulan ada saja saldo yang mengendap di hati kayak mantan yang mengendap.
Nah uang mengendap ini kan uang bebas, karena tanpa harus ngasih bunga apalagi bagi hasil. Uang bebas inilah yang lalu diputar, dijilat, dicelupin...
“Kan Cuma dikit paling saldo sisa paling 10.000”
Dikit kalau usernya cuma satu orang, kita tahu pengguna e-wallet mencapai puluhan juta.
Anggap saja 10 juta, maka dana yang yang ga bisa move on ini adalah Rp. 10.000 x 10.000.000 =100 miliar uang bebas sebulan dari sisa saldo, ga ngapa-ngapain cuma berharap dari rasa mantan yang terendap.

DUA
saat kita isi top up itu sebenarnya perusahan dapet untung juga, berbagi dengan perbankan saat transfer isi saldo, entah berapa jumlahnya.

TIGA
Saat aplikasi e walet dikerjasamakan dengan merchant yang dia gak punya e-wallet sendiri, maka dia dapat uang lagi dari merchant tersebut.
Misal Tokosepia ga punya e-wallet maka ia kerjasama ddengan Go-Lok.
Tokosepia wajib bayar ke GoLok karena kalau gak bayar bisa di golok dia.

EMPAT
Dari tampilan aplikasi e wallet.
Tampilan aplikasi dengan berjuta user tentunya menarik para pengiklan.
“Dan ini bayar saudara bukan gratis”
Prinsipnya adalah “berani membela yang bayar”.
Jadi perusahaan dapat duit lagi

LIMA
Untung lain yang tidak langsung berbentuk duit adalah data pengguna dan jumlah user.
Saat kita mengunduh aplikasi e-wallet otomatis user e-wallet bertambah dan data kita tersimpan oleh mereka.
“Apa gunanya data user?”
Bagi orang yang paham era big data mereka akan tahu betapa berharganya data jumlah user bagi perusahaan start up.
Bahkan ada yang bilang data adalah tambang emas kedua di masa depan. Tingginya valuasi perusahaan startup sekelas unicorn salah satu yang utama adalah data user active, karena dari data user ini bisa digali potensi bisnis lainnya.
Jadi punya data user banyak itu salah satu indikator kekayaan masa depan. Gak percaya? Tanya mas Menteri sebagai mantan ”kuli tambang data”.

---------
Nah kita sudah tahu betapa banyak keuntungan bikin e-wallet.
Maka ketika Pertamina mau mewajibkan penggunaan uang elektronik untuk transaksi di semua SPBU, maka itu bisa dilihat dari kacamata bisnis, bukan semata tambahan layanan ke masyarakat.

Bayangkan, pada tahun 2019 menurut Ibu direktur Pertamina nilai trasaksi harian SPBU untuk pembelian BBM di 5.400 SPBU mencapai Rp 1,4 triliun per hari. Jika setahun berapa? Kalikan saja 1,4 triliun kali 365 hari sekitar Rp. 511 trilliun. Kecil nggak?





Jadi jika Pertamina bikin e-wallet sendiri maka ini doorprize yang didapat :

1. Nilai transaksi yang sangat besar yaitu Rp. 511 triliun.
Angka ini jauh diatas nilai transaksi pemain besar e-wallet yaitu Gopay yang hanya mencapai 87 triliun di tahun 2018. Bahkan jika dibandingkan dengan total transaksi seluruh pemain e-wallet (uang elektronik) di Indonesia maka angka 511 triliun ini tetap lebih besar.
Jadi satu e-wallet Pertamina mengalahkan seluruh transaksi pemain lama, dan kalahnya secara sadis.


2. Jumlah user yang langsung banyak
Karena ini kaitannya sama konsumsi BBM, maka kita harus cek jumlah kendaraan di Indonesia. Data statistik menujukkan tidak kurang dari 129 juta kendaran dan semua butuh BBM.
Mungkin ada yang protes
”Kan bisa saja satu orang punya lebih dari satu kendaraan”
“bisa kok daripada ngambek”. Iyain aja
Tapi jangan lupa, ada juga orang yang ga punya kendaran tapi perlu beli BBM.
“Emang ada?”
Itu para kaum peminjam kendaraan temen, tetangga, mertua, mantan dll, mereka bisa jadi ga punya kendaraan, tapi butuh BBM artinya butuh e-wallet.
“Emang ga malu sudah minjam motor mertua ga juga ngisiin bensinnya”.

Jadi jumlah user e wallet begitu buka Pertamina langsung banyak, bisa lansung puluhan juta. Asumsikan satu orang punya dua kendaraan dan walau kendaraannya atas nama satu orang tapi jika drivernya beda maka e walletnya bisa masing-masing.

3. Bakar-bakar duit untuk nyari user.
Jika perusahaan e-wallet lain macam OPO, Gopey, atau LungAca harus bakar-bakar duit untuk menarik user e-wallet, maka Pertamina tidak perlu melakukan bakar-bakar duit apalagi bakar-bakar SPBU.
“Siapa yang ga butuh BBM? Siapa yang bisa milih beli BBM?
Emang kita bisa jaim ga pake e wallet Pertamina dengan alasan
“mobil saya ga butuh BBM, alias saya dorong saja kemana mana?”

4. User yang banyak akan jadi BIG DATA yang sangat bernilai bagi Pertamina.
Bayangkan di luar kepala :
Dengan BIG DATA, Pertamina bakal tahu pola konsumsi BBM per user. Apa gunanya?
Dalam ilmu Family Financial Planning, data konsumsi bahan bakar bulanan bisa menjadi alat proyeksi ke belanja bulanan, belanja bulanan bisa jadi proyeksi pendapatan bulanan.
:Emang bisa?”
“Bisalah, apa sih yang enggak buat yang tersayang”

----------------------------------------------
Kesimpulan
Begitu Pertamina bikin e-wallet maka semua raksasa e-walllet Indonesia akan jadi yamaha alias semakin jauh ketinggalan.
Akan mati gaya semua, gimana enggak

- Jumlah user kalah jauh
- Nilai transaksi kalah jauh
- Biaya bakar-bakar jauh dibawah

Apalagi jika bicara BIG DATA, akan banyak insight yang bisa dibaca dari puluhan user aktif e-wallet Pertamina dari pola konsumsi BBM mereka.
Salah satunya jumlah konsumsi BBM bulanan,
salah duanya dimana SPBU/Lokasi paling ramai, jam berapa dan masih banyak puluhan insight yang bisa dibaca dari data. Dan semua data itu bisa di MONETIZE jadi minyak...eh jadi uang.
Ntar kalau saya jadi tenaga ahli saya ceritakan sambil ngevlog di SPBU...wkwkwkw

------------
Intinya selamat datang UNICORN baru
Saya belum tahu apakah Pertamina bakal bikin e-wallet sendiri atau numpang kerjasama dengan e wallet yang sudah ada.
Cuma kalau orang Pertamina sudah ngerti hitungan ini, lalu masih numpang e-wallet orang lain.
Kok ya kebangeten mulianya hati mereka, duit gede ditolak-tolak.

Mari kita tunggu apakah akan muncul anak perusahaan baru sebagai saingan PT. Asal Tahu Beres milik Garuda.

Yang jelas bisnis e-wallet ini sangat menarik, bahkan investor asing saja pada rebutan masuk.

-----
Selamat datang Unicorn baru,
selamat berdiri PT. MDN (Mulai dari NOL)
dengan produk e-wallet...apa ya namanya?
e-NOL aja kali ya.

“Mulai dari NOL” langsung jadi Unicorn

=====================================
Mbuduran 1 Januari 2020,
menebak langkah Pertamina jadi Unicorn baru.

MENULIS sebagai kepuasan batin dan penyaluran sesuatu yang mengendap di kepala. Harapannya bisa bermanfaat buat siapa saja termasuk buat Pertamina.
Itu saja sih, tapi kalau tiba tiba dapat rezeki tak disangka-sangka seperti dapat gratis Haji plus kerja di Pertamina ya masak saya harus kabur...hahaha.
“Ngimpi belum kena pajak kan di negara +62 ini?”
ngimpi kedua,
siapa tahu jika bisnis e-wallet Pertamina bagus dan uangnya banyak, maka BBM gratis, eh jadi murah atau minimal ada tarif promonya, kalau beli jam 01.01 malam...hehehe
atau beli BBM bisa dianter ga perlu antri kayak go food🤣🤣

#BIGDATAPertamina
#unicornbaru

No comments:

Powered by Blogger.